Selasa, 29 Maret 2016

MAKALAH IAD, ISD, IBD:SOFT TEKNOLOGY DAN HARD TEKNOLOGY DALAM KEBERAGAMAAN


SOFT TECHNOLOGY HARD TECHNOLOGY
DALAM KEBERAGAMAAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : IAD, ISD, IBD
Dosen Pengampu : Miftahurrohmah, S.Pd , M.Sc
                                                                                                                                  


         Disusun Oleh:
Kelompok 4 ( B-PAI )

1.      M. Rabbani                                         (1510110049)             
2.      Cicik Nurul Khasanah                         (1510110073)
3.      Nudia Fitriani                                      (1510110074)
4.      Susiana                                                (1510110078)
 

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH / PAI
2015





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kita pasti sering mendengar kata Teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Kata Teknologi biasanya diasosiasikan sebagai suatu alat elektronik atau suatu sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Teknologi juga telah membantu memperbaiki ekonomi masyarakat.
                                                                                                                                                
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud teknologi keberagamaan ?
2.      Bagaimanakah keterkaitan ilmu pengetahuan dengan teknologi ?
3.       Apa Hubungan Tentang manusia,IPTEK dan Agama?
4.      Apa sajakah dampak soft technology dan hard technology dalam keberagamaan ?
5.      Apa sajakah manfaat tekhnologi dari sudut pandang Islam ?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui tentang teknologi keberamaan.
2.      Untuk mengetahui keterkaitan ilmu pengetahuan dengan teknologi.
3.      Untuk mengetahui Hubungan Tentang manusia,IPTEK dan Agama.
4.      Untuk mengetahui dampak soft technology dan hard technology dalam keberagamaan.
5.      Untuk mengetahui manfaat tekhnologi dari sudut pandang Islam.




BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Tekhnologi Keberagamaan
1.      Teknologi
Menurut Dennis Gauled Teknologi adalah bagian dari ilmu terapan yang menunjukkan pada aplikasi sistematika atas rasionalitas manusia untuk mengatasi problem kemanusiaan.
Jadi yang menghasilkan teknologi yaitu ilmu terapan,sedangkan ilmu murni tidak bisa menghasilkan teknologi, tetapi teknologi yang dapat menghasilkan ilmu murni. Ilmu Murni Ilmu Terapan Teknologi
Contoh: Pesawat olak alik yang terbang keluar angkasa dan memperoleh pengetahuaan.
Aplikasi sistematis,rasionalitas bisa ditangkap oleh mata untuk mengatasi problem kemanusiaan ,bukan hanya manusia tetapi juga yang ada disekitar manusia.Seperti berinteraksi dengan hewan dan berhubungan dengan alam.
Teknologi dibagi menjadi 2,yaitu:
1.       Perangkat Lunak/soft technology
Software adalah program komputer yang isi intruksinya dapat diubah dengan mudah. Software pada umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras (yang sering disebut device driver), melakukan proses perhitungan, berinteraksi dengan Software yang lain dan lebih mendasar (seperti sistem operasi, dan bahasa pemrograman), dan lain-lain.
Software dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya :
1.      Sistem Operasi (Operating System)
2.      Program Aplikasi (Aplication Program)
3.      Bahasa Pemrograman (Programing Language)
          2. Perangkat Keras/hard technology
Perangkat keras adalah:suatu media yang membantu kita dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat terlihat dan bisa kita pegang.
Seperti:Komputer,ponsel,tablet,dan lain-lain
2.      Teknologi Keberagamaan
Teknologi keberagamaan adalah salah satu ilmu yang menyangkut prinsip ilmu pengetahuaan yang rasional dan sistematis tentang langkah-langkah operasional yang menyangkut seperangkat metode rasional untuk mewujudkan suatu gejala keberagamaan.Contoh:ilmu tentang cara beribadah. Teknik keberagamaan adalah prosedur pemberdayaan hubungan sifat dasar antara dua atau lebih unsur keberagamaan .Unsur dalam keberagamaan ada orang,ada yang disembah ada tempatnya, ada adatnya dll.[1]
 Teknologi keberagamaan artinya,jika diukur dari konteks kehidupan umat yang dihadapi,paradigma normatif dan filosofis memang memiliki kekuatan pemacahan masalah.Akan tetapi,jika diukur dari bentuk kebutuhan umat dimasa modern,atau khususnya di indonesia sekarang ini,paradigma tersebut tidak cukup efektif mampu menyelesaikan masalah.Meminjam konsep Thomas S.Kuhn,perkembangan Ilmu Agama Islam,masa kini,berada pada tahap anomal.Jika perkembangan keilmuan memang diarahkan untuk mampu menyelesaikan masalah umat,maka yang diperlukan adalah sifat paradigma yang memiliki relevansi produktif untuk memecahkan masalah.Seperti  telah diuraikan di depan,sifat masalah yang dihadapi oleh umat Islam Indonesia adalah kenyataan praktis dalam keseharian masyarakat yang tidak seperti diharapkan oleh ajaran islam.paradigma keilmuan yang sekarang ditunggu adalah paradigma terapan
Jika ini adalah wujud dan bentuk permasalahan yang dihadapi umat,maka pokok bahasan yang seharusnya disepakati dan kemudian dipedomi oleh para Ilmuan Islam,bukan bagaimana seharusnya,atau bagaimana konsep pemikiranya,melainkan bagaimana melakukan atau mewujudkannya.Pokok bahasan ilmu,bukan norma atau pemikiran,melainkan pemecahan praktis.Oleh karena itu,untuk menanggulangi korupsi,kolusi,nepotisme,menurutnya supremasi hukum,kecenderungan menjarah kekayaan orang lain dan lain-lain kemunkaran,bukan hanya pengajian untuk menjelaskan hukumnya,atau renungan untuk merumuskan konsep filosofinya,melainkan cara beragama secara teknis,sehingga dapat memecahkan masalah secara konkret.Kebutuhan seperti ini hanya dapat dipenuhi oleh paradigma terapan yang memang berada pada cakupan praksis kehidupaan.[2]
            Analisis ini menyampaikan pada paradigma,bukan hanya normative,bukan pula filosofis,melainkan paradigma terapan,yang mendasari ilmu-ilmu praktis(practical sciences).Argumentasi,metode dan system dalam ilmu praktis memang sama dengan ilmu teoritis.Akan tetapi,pokok bahasan yang menjadi objek kajian adalah sesuatu yang baru akan dihasilkan.Dengan demikian,perbedaan antara dua ilmu diatas tidak terletak pada obyek materia tetapi pada formanya.Tujuan yang akan dicapai juga berlainan. Pada ilmu praktis,tujuan yang akan dicapai adalah maksud atau rumusan pemikiran yang memang akan dihasilkan melalui proses atau cara-cara tertentu.
            Terminologi ini berasal dari kata dasar “techne”yang berarti seperakat prinsip atau cara rasional,dipakai dalam proses menghasilkan atau melaksanakan sesuatu benda.Ilmu tentang cara-cara rasional ini disebut teknologi yang berasal dari akar kata”techne”dan “logos”dengan pengertian yang menunjuk pada ilmu.
            Paradigma terapan ini juga melahirkan cara-cara rasional yamg merumuskan bentuk konkret prosedur pembentuk peilaku.Dengan demikian,cara-cara rasional yang merupakan penajaman petunjuk dalam al-Qur’an dan sunnah,kemudian berubah menjadi teori ilmiah dengan wujud teknik ini,melahirkan teknologi keberagamaan.Sebagai satu teknik,ia sama dengan lainya.Perbedaan pokok hanya terletak pada bidang kegiatannya karena hanya berada dalam lingkup mewujudkan keberagamaan menurut ajaran islam.
            Teknologi keberagamaan,seperti telah diuraikan di atas ini,mengantar pada simpulan  bahwa umat Islam berpeluang memiliki teknik – teknik efektif untuk memecahkan masalah nasional.Unsur dasar korupsi,kolusi,menurut supremasi hokum,penjarahan,kecenderungan konflik dan perbuatan munkar sejenisnya adalah penyimpangan kualitas keberagamaan.Pemberdayaan agama sebagai jalan keluar pemecahan dilakukan dengan melalui prosedur yang sesui dengan karakter lingkup keberagamaan itu sendiri.[3]
2.      Keterkaitan Ilmu Pengetahuan dengan Tekhnologi
Ternyata ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan saudara kembar yang sulit dipisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kehidupan insani.ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa”dan teknologi untuk mengetahui “bagaimana”.ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan(body knowledge),dan teknologi sebagai “seni”yang berhubungan dengan proses produksi,berkaitan dalam suatu system saling berinteraksi.teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan di dalamnya.[4]Teknologi ditemukan untuk menambah prinsip-prinsip atau teori-teori.Nilai-nilai dalam teknologi:
1.      Rasionalitas (Dapat ditangkap oleh akal).
2.      Efisiensi (Praktis dan efektif)
3.     jarak dengan objek
4.      Mengendalikan hidup manusia karena teknologi hasil budidaya manusia.
3. Teknologi Pemikiran dan Hubungan Tentang manusia,IPTEK dan Agama
Beberapa sistem pendekatan tentang ilmu pengetahuan:
1.      Pendekatan Konflik
          Orang materialisme berpendapat bahwa agama adalah musuh sains.Agama adalah virus candu masyarakat .Mereka berpendapat seperti itu karena di dalam agama ada konsep imandan menurut mereka iman tidak dapat dijelaskan secara ilmiah.Tokohnya yaitu Richrd Dawkin,Peter Ateins,Carl Sagan.
2.      Pendekatan Independensi
              Menyadari bahwa metedologi yang digunakan oleh sains itu berbeda,mereka.Karena mereka  bependapat bahwa agama dan sain tidak dapat bersatu agama menggunakan hati dan sains menggunakan akal / rasio.Wilayah agama berbeda dengan wilayah sains,oleh karena itu agama dan sains harus dipisahkan agar tidak menimbulkan konflik.
3.      Pendekatan Dialogis
4.      Pendekatan integrative
5.      Pendekatan kontras
6.      Pendekatan kontak
7.      Pendekatan konfirmasi
8.      Dampak Soft Technology dan Hard Technology dalam Keberagamaan
Berikut ini contoh-contoh soft technology dan hubungannya dengan keberagamaan :
1.      Facebook
Facebook memang sebuah fenomena tersendiri dizaman sekarang ini. Melejitnya jumlah pengguna facebook di Indonesia ini ternyata menarik perhatian para ulama dan kyai dinegeri ini.Setidaknya sekitar 700 ulama se Jawa Timur sempat berkumpul untuk membahas hukum penggunaan facebook. Rupanya paranan tokoh Islam sedikit khawatir bahwa meluasnya jejaring sosial tersebut juga dapat berdampak negatif. Misalnya mereka takut kalau digunakan untuk transaksi negatif seperti teks terselubung. Padahal sebenarnya facebook nyaris mempunyai kemiripan dengan berbagai media elektronik lain seperti, televisi, radio, telepon serta internet. Semua itu pada dasarnya bebas nilai, kecuali setelah diisi dengan berbagai konten. Kalau kontennya bermuatan positif, tentu hukumnya halal, sebaliknya kalau kontennya bermuatan negative, tentu hukumnya akan menjadi haram.
Dengan fenomena facebook, banyak pihak yang merasa keberadaannya mengkhawatirkan karena adanya penyalahgunaan. Diantaranya untuk bergunjing, bergosip, berhasad, atau juga untuk bermesum-ria. Dan beberapa kasus, memang hal itu benar terjadi. Tapi bukan berarti semua pengguna facebook melakukan kemaksiatan dan kemungkaran seperti yang disebutkan.
Facebook juga bisa bermanfaat bagi agama. Misalnya untuk sarana dakwah dan sebagai wadah silaturrahmi.
                         Berikut contoh-contoh hard technology dan hubungannya dengan keberagamaan:
1.      Handphone ( HP )
Para era modern ini, siapa yang tidak mengenal handphone, hampir semua kalangan mempunyai handphone, dari mulai anak kecil sampai orang dewasa. Hal tersebut karena handphone sudah familiar dimasyarakat luas, sehingga komunikasi lebih gampang dan mudah.
Dampak negatif handphone dalam keberagamaan yaitu
1        waktu akan terbuang sia-sia, menyimpan video porno, serta
2        rawan akan penipuan, karena tekhnologi komunikasi lebih mudah.
2.      Televisi
Televisi adalah alat untuk mengaplikasikan suara dan gambar dengan perantara aliran listrik. Walaupun pada asalnya televisi ( secara dzat ) itu dibolehkan, namun yang lebih penting untuk dikaji adalah hukum penggunaan televisi dizaman kita sekarang ini. Apabila televisi tersebut digunakan untuk perkara yang bermanfaat, seperti penyebaran ilmu agama yang shohih, informasi tentang ilmu pengetahuan, maka hukumnya adalah diperbolehkan. Akan tetapi apabila televisi tersebut digunakan untuk penyebaran syi’ar-syi’ar kekafiran, kemaksiatan, dan segala sesuatu yang menyelisihi syariat maka tidak diragukan lagi bahwa hukumnya berubah menjadi sesuatu yang dilarang. Dengan demikian hukum televisi tergantung dari pemakaiannya. Berdasarkan realita, penggunaan televise dewasa ini adalah untuk menyebarkan kemaksiatan serta perkara-perkara yang melalaikan dari agama Allah SWT, walaupun tidak dipungkiri ada manfaat yang bisa diambil dari adanya televisi. Dampak negatif televisi dalam keberagamaan yakni
1.      tersebarnya gaya hidup materialistis
2.      kehancuran akhlak, menyia-nyiakan waktu
3.      serta hilang atau redupnya aqidah islam yang agung.[5]
9.      Manfaat Teknologi dari sudut pandang Islam
Pengembangan teknologi memerlukan usaha secara sungguh  sungguh, baik dalam bentuk penemuan sains sebagai basisnya, maupun penerapan dan pengembangan sains tersebut dalam bentuk teknologi. Usaha pengembangan teknologi tersebut dilakukan karena diyakini memiliki manfaat yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Di antara manfaatmanfaat teknologi tersebut adalah :
a.      Memperoleh Kemudahan
Kemampuan fisik manusia untuk meraih berbagai kebutuhan hidup sangat terbatas. Pandangan mata, pendengaran telinga manusia terbatas, begitu pula kekuatan dan keterampilan tangan dan kakinya. Kemampuan fisik manusia itu tidak sebanding dengan kebutuhan yang diinginkan. Tetapi manusia sebagai khalifah Allah diberikan kemampuan akalpikiran untuk memanfaatkannya menemukan caracara yang tepat dan efektif guna meraih kebutuhan hidup yang tidak mungkin dicapai melalui kemampuan fisik semata. Akalpikiran manusia mampu mendayagunakan segala yang Allah ciptakan di bumi ini.
b.      .      Mengenal dan Mengagungkan Allah
Apabila manusia mampu menghayati akan makna sains dan teknologi yang dikembangkannya, bahwa sernua itu bukan semata‑mata karena faktor diri pribadi manusia, tetapi ada faktor lain di luar dirinya, maka manusia akan memperoleh jalan untuk mengenal sesuatu yang lain di luar dirinya itu, yaitu Yang Maha Agung, Yang Maha Kuasa, dan Yang Maha Bijaksana, yaitu Allah SWT.
Semakin luas dan dalam pengetahuan manusia akan rahasia alam ini, maka semakin dekat manusia untuk mengenal Pencipta alam ini, yaitu Allah, Sang Khalik. Ketika manusia mengembangkan teknologi pesawat udara, Allah telah memberikan contoh bagaimana burung bisa terbang di angkasa dengan stabil, mampu mempertahankan keseimbangan tanpa takut jatuh, dan lain sebagainya..
c.        Memperoleh Kesenangan dan Kebahagiaan Hidup
Kemudahankemudahan yang diperoleh manusia melalui pemanfaatan teknologi membuat manusia dapat memperoleh kesenangan dan kebahagiaan hidup serta tetap dalam koridor kesenangan dan kebahagiaan yang halal, yang diridhai Allah.
d.       Meningkatkan Kemampuan Memanfaatkan Kekayaan Alam
Tanggung jawab manusia adalah tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.Tuhan yang telah menciptakan manusia ke dunia ini.Manusia  diberi tugas oleh Tuhan untuk menjadi kholifah di dunia,untuk mengatur alah semesta supaya tetap baik,harmonis dan dapat di manfaatkan.[6]
Teknologi meningkatkan kemampuan manusia melakukan eksplorasi kekayaan alam tersebut secara optimal.Eksplorasi kekayaan alam diingatkan oleh Allah agar jangan sampai tak terkontrol sehingga berubah menjadi eksploitasi alam, yang mengakibatkan kerusakan alam, terganggunya keseimbangan lingkungan, karena justru akan mengakibatkan timbulnya malapetaka bagi manusia, seperti banjir,  pencemaran lingkungan, ,dan lain-lain.





















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Teknologi keberagamaan adalah salah satu ilmu yang menyangkut prinsip ilmu pengetahuaan yang rasional dan sistematis tentang langkah-langkah operasional yang menyangkut seperangkat metode rasional untuk mewujudkan suatu gejala keberagamaan.
 Teknologi ditemukan untuk menambah prinsip-prinsip atau teori-teori.Nilai-nilai dalam teknologi antara lain : Rasionalitas (Dapat ditangkap oleh akal),Efisiensi (Praktis dan efektif), jarak dengan objek ,Mengendalikan hidup manusia karena teknologi hasil budidaya manusia.
 Hubungan tentang manusia,IPTEK dan agama melalui beberapa system pendekatan antara lain: Pendekatan konflik dan Pendekatan Independensi.Serta Dampak Hard Technology dan Soft Tecnology dalam keberagamaan berbagai macam baik berdampak positif maupun berdampak negative.
Usaha pengembangan teknologi tersebut dilakukan karena diyakini memiliki manfaat yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Di antara manfaatmanfaat teknologi tersebut adalah memperoleh kemudahan, mengenal dan mengagungkan Allah,memperoleh kesenangan dan kebahagiaan hidup, meningkatkan kemampuan memanfaatkan kekayaan alam.
DAFTAR PUSTAKA
Abdun Nafi dkk ( http://blogspot.com > Beranda > Ilmu Pengetahuan Umum ).
Cahdueso.blogspot.co.id/2015/03/iadisdibd.html
Kadir muslim A,ilmu islam terapan,Pustaka pelajar,
Soelman m.munandar,ilmu social dasar,PT eresco,1989
Widagdko Djoko,dkk,ilmu budaya dasar,Bumi Aksara,1991







[1] Cahdueso.blogspot.co.id/2015/03/iadisdibd.html di akses pada tanggal 3 Oktober 2015, pukul 12.25 WIB.

[2] Kadir muslim A,ilmu islam terapan,Pustaka pelajar,hlm 241-242.
[3] Ib.d hlm.244-245
[4] Soelman m.munandar,ilmu social dasar,PT eresco,1989,hlm 177-178.
[5] Abdun Nafi dkk ( http://blogspot.com > Beranda > Ilmu Pengetahuan Umum ) diakses pada tanggal 3 Oktober 2015, pukul 12.25 WIB.
[6] Widagdko Djoko,dkk,ilmu budaya dasar,Bumi Aksara,1991,hlm 158.